Gejala Polio pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
BIDAN OKTA – Penyakit Polio atau Poliomyelitis, merupakan penyakit menular yang diakibatkan oleh virus Polio. Virus ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan mendadak, kecacatan seumur hidup, bahkan kematian karena kelemahan pada otot pernapasan.
Polio memang dapat dicegah melalui vaksinasi, namun bagi mereka yang sudah terinfeksi tidak ada pengobatan khusus yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Oleh karena itu, pencegahan melalui vaksinasi menjadi kunci utama untuk melawan penyebaran Polio.
Polio merupakan ancaman serius terutama bagi anak-anak di bawah usia 5 tahun yang rentan terhadap penyakit ini. Meskipun demikian, hal ini tidak berarti bahwa orang dewasa tidak dapat terpapar.
Hampir 90% dari individu yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala atau hanya mengalami gejala ringan seperti sakit tenggorokan, demam, mual, kelelahan, sakit kepala, kekakuan leher, nyeri pada bagian tubuh, dan nyeri perut.
Anak-anak yang terpapar virus polio memiliki risiko mengalami kelumpuhan, yang umumnya muncul dalam rentang waktu 7-21 hari setelah infeksi. Jika terdapat kasus kelumpuhan mendadak pada anak-anak di bawah usia 15 tahun, perlu segera diidentifikasi dan diatasi.
Umumnya, penyebaran virus polio terjadi melalui sentuhan langsung atau melalui konsumsi air dan makanan yang telah tercemar oleh feses yang mengandung virus polio. Meskipun seseorang mungkin tidak menunjukkan gejala, tetapi penderita polio tetap dapat menyebarkan virus polio kepada orang lain.
Adapun orang-orang yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit ini adalah:
-
Orang-orang yang tinggal di wilayah terpencil dengan akses terbatas terhadap air bersih, terutama untuk fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK).
-
Wanita hamil yang juga mengidap HIV.
-
Anak-anak yang belum menjalani vaksinasi.
-
Anak-anak yang belum mendapatkan seluruh dosis imunisasi polio.
Bahkan, virus polio memiliki potensi untuk menyerang sistem saraf pusat manusia. Jika yang diserang adalah saraf motorik (alat gerak), seseorang dapat mengalami kelumpuhan secara mendadak.
Oleh karena itu, perlunya pencegahan sejak dini dengan melakukan imunisasi atau vaksin agar terhindar dari penyakit polio.